“What the Health” (2017): Film Dokumenter yang Mengungkap Dampak Pola Makan terhadap Kesehatan

“What the Health” adalah sebuah film dokumenter yang dirilis pada tahun 2017, disutradarai oleh Kip Andersen dan Keegan Kuhn. Film ini mengangkat isu-isu penting mengenai dampak pola makan terhadap kesehatan manusia, khususnya dengan menyoroti konsumsi produk hewani. Dokumenter ini menjadi pembicaraan hangat karena mengekspos hubungan antara pola makan standar Barat dan berbagai penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Melalui wawancara dengan ahli kesehatan, dokter, serta pasien, “What the Health” mengajukan gagasan bahwa transisi menuju pola makan berbasis nabati adalah kunci untuk hidup lebih sehat dan mengurangi risiko penyakit berbahaya.

Latar Belakang Kip Andersen dan Keegan Kuhn

Kip Andersen dan Keegan Kuhn adalah dua pembuat film dokumenter yang dikenal karena proyek-proyek yang mengangkat isu-isu lingkungan dan kesehatan. Sebelum “What the Health”, keduanya juga terlibat dalam produksi dokumenter kontroversial lainnya berjudul “Cowspiracy”, yang membahas dampak buruk industri peternakan terhadap lingkungan. Kecenderungan untuk mengeksplorasi hubungan antara kebiasaan konsumsi manusia, kesehatan, dan lingkungan menjadi ciri khas dalam karya-karya mereka.

Dalam “What the Health”, Andersen dan Kuhn lebih fokus pada dampak langsung dari konsumsi produk hewani terhadap kesehatan individu, mengajak audiens untuk mengevaluasi kembali pola makan mereka.

Alur dan Isi Film

“What the Health” membuka dengan perjalanan pribadi Kip Andersen yang mencoba memahami mengapa penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung begitu umum di Amerika Serikat. Ia menggali berbagai laporan ilmiah dan data statistik yang menunjukkan tingginya tingkat penyakit di kalangan masyarakat yang memiliki diet tinggi daging, produk susu, dan makanan olahan.

Hubungan Antara Pola Makan dan Penyakit

Salah satu pesan utama dari film ini adalah bahwa konsumsi produk hewani, terutama daging dan susu, berkaitan erat dengan munculnya penyakit kronis. Andersen dan Kuhn mengutip berbagai studi ilmiah yang menunjukkan bagaimana lemak hewani dan protein hewani dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh, penyumbatan pembuluh darah, serta resistensi insulin yang memicu diabetes tipe 2.

Film ini juga menyoroti keterlibatan industri makanan dalam menyebarkan informasi yang dianggap menyesatkan mengenai manfaat kesehatan dari produk hewani. Andersen menyampaikan bahwa banyak asosiasi kesehatan besar di Amerika Serikat, seperti American Heart Association dan American Diabetes Association, diduga menerima dana dari perusahaan-perusahaan yang memproduksi makanan berbasis hewani. Ini menjadi sorotan penting karena seharusnya asosiasi kesehatan tersebut memberikan panduan netral untuk menjaga kesehatan publik.

Efek Pola Makan Berbasis Nabati

“What the Health” juga mengungkap potensi besar dari pola makan berbasis nabati. Melalui wawancara dengan dokter yang berpraktik dalam bidang kesehatan holistik, film ini menunjukkan bagaimana pasien yang beralih ke diet nabati mengalami perbaikan signifikan dalam kesehatan mereka. Beberapa orang yang menderita penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung dilaporkan berhasil mengurangi atau bahkan menghentikan pengobatan medis mereka setelah mengadopsi pola makan yang kaya akan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Dokumenter ini mempromosikan pola makan vegan, yang tidak hanya diklaim dapat memperbaiki kesehatan individu, tetapi juga mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan yang dihasilkan oleh industri peternakan.

Kontroversi dan Kritik

“What the Health” menerima banyak pujian, tetapi juga mendapat kritik. Para pendukung film ini memuji keberanian Andersen dan Kuhn dalam membongkar praktik industri makanan yang diduga menyembunyikan informasi terkait dampak buruk produk hewani. Banyak penonton yang terinspirasi untuk mencoba pola makan berbasis nabati setelah menonton film ini.

Namun, ada pula pihak yang menganggap film ini terlalu sensasional dan hanya menampilkan satu sisi dari argumen ilmiah. Beberapa kritikus menyebut bahwa dokumenter ini terlalu menyederhanakan kompleksitas hubungan antara diet dan penyakit. Mereka juga mengkritik bahwa tidak semua bukti yang disajikan didukung oleh konsensus ilmiah yang kuat.

Pengaruh dan Dampak

Meskipun menuai kontroversi, “What the Health” berhasil mengubah pola pikir banyak orang terkait pola makan mereka. Film ini turut mendorong gerakan veganisme dan memicu perdebatan global tentang dampak produk hewani terhadap kesehatan. Banyak yang mulai mempertimbangkan diet nabati sebagai alternatif yang lebih sehat, tidak hanya untuk tubuh, tetapi juga bagi planet ini.

Dokumenter ini juga memainkan peran besar dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya transparansi dalam industri makanan, mendorong lebih banyak orang untuk melakukan riset mendalam tentang apa yang mereka konsumsi sehari-hari.

Kesimpulan

“What the Health” adalah film dokumenter yang kuat, kontroversial, dan menggugah, dengan pesan utama yang berfokus pada pentingnya diet berbasis nabati untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Kip Andersen dan Keegan Kuhn, melalui dokumenter ini, berhasil membuka diskusi yang lebih luas tentang hubungan antara pola makan dan kesehatan, meskipun tidak lepas dari kritik. Bagi mereka yang tertarik untuk lebih memahami dampak pola makan terhadap kesehatan atau yang ingin beralih ke gaya hidup vegan, “What the Health” bisa menjadi tontonan yang membuka wawasan.

Tinggalkan komentar